TAKHALI









Assalam'ualaikum Warohmatullohi Wabaratuh



TAKHALI

Dalam perjalanan seseorang untuk menempuh gerbang MA`RIFATULLAH,Seseorang perlu menjaga segala bentuk tindak tanduk prilaku nya agar sempurna dalam proses perjalanan dalam mencapai tujuan nya Dalam salah satu proses perjalanan marifat ada beberapa hal yang perlu di jalani dalam posting kali ini saya akan menjelaskan salah satu poin, dalam perjalanan seseorang untuk mencapai marifat seseorang harus mejalani suatu TAKHALI Apa yang di maksud dengan TAKHALI


pengosongan diri

TAKHALI Bentuk usaha berupa menjaga sikap dan prilaku kita dalam sehari hari Makna dari Takhali adalah melaksanakan Mengsongkan diri dari sifat yang tercela lahir maupun bathin. Di gambarkan sebagai sikap untuk mengosongkan, memperbaiki sikap dan perilaku, serta meninggalkan pola-pola kehidupan yang lama yang tidak atau kurang sesuai dengan norma, tata aturan atau syari’at. Adapun maksud dari pengosongan itu adalah proses pengosongan diri dari sifat-sifat hewani, seperti rakus, tamak, buas dan tak tahu malu, pemarah, pengumpat, pendendam, pendengki serta sifat grasa-grusu (tidak sabaran).Tak hanya itu TAKHALI pun dapat di artikan sebagai bentuk pengendalian yang dalam hal ini bagi seseorang yang ingin mencapai tingkat marifatulloh harus mampu mengendalaikan diri dari sifat-sifat syaitoniyah yang ada pada diri dan hati kita, seperti sifat sombong, ujub, takabur, riya dan malas beramal shaleh.

Web hosting

Dalam hal ini manusia tidak diminta secara total melarikan diri dari masalah dunia dan juga pula menyuruh melenyapkan  hawa nafsu. namun, tetap memanfaatkan duniawi sekedar sebagai kebutuhannya dengan mengendalikan dorongan nafsu yang dapat mempengaruhi stabilitas perasaan dan akal nya.Ia tidak menyerah pada setiap keinginan, tidak menuruti nafsu, tetapi juga tidak membunuh nafsu nya. Ia menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takaran dan aturan  nya, sehingga tidak mengejar dunia dan tidak terlalu  membenci kepada dunia.
apabila hati telah dihinggapi penyakit dengan sifat tercela, maka hati  itu harus diobati. dan sebagai Obatnya adalah dengan berusaha membersihkannya terlebih dahulu,yakni melepaskan diri dari sifat-sifat tercela agar dapat mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji untuk memperoleh kebahagiaan yang hakiki.


loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel