TAJALI
July 08, 2015
Assalam'ualaikum Warohmatullohi Wabaratuh
TAJALI
TAJALI ini berasal dari kata tajalla atau yatajalla, yang berarti “menyatakan diri” konsep pemahaman tajali berawal dari pandangan bahwasan nya Allah Swt saat dalam kesendirian-Nya (sebelum ada alam) sangat ingin melihat diri-Nya di luar diri-Nya. Karena itu, diciptakan-Nya alam ini.
Oleh sebab itu, alam ini merupakan cermin bagi Allah Swt. Ketika Ia ingin melihat diri-Nya, Ia melihat pada alam. Dalam pemahaman lain diterangkan juga bahwa Tuhan berkehendak untuk diketahui, maka Ia pun memperlihatkan Diri-Nya dalam bentuk TAJALI.
Proses penampakan diri Tuhan itu diuraikan oleh Ibn’Arabi. beliau berpendapat bahwa Zat Tuhan yang mujarrad dan transendental itu bertajali dalam tiga martabat pada sifat dan asma (nama)-Nya, yang pada akhirnya muncul dalam berbagai wujud, Ketiga martabat itu adalah
1.MARTABAT AHADIAH
2.MARTABAT WAHIDIAH, dan
3.MATABAT SYUHUDI
Pemahaman kata TAJALI (penampakan diri Tuhan) sangat sulit untuk dituliskan atau digambarkan dengan bahasa. Apakah yang dikatakan TAJALI?
TAJALI bukan berupa amalan atau prilaku namun Yang sebenarnya ia adalah rasa diri atau perasaan yang bersifat maknawiah (zauk),
yang mungkin hanya dapat dimengertikan oleh orang-orang yang mengalami dan merasainya. Sepertilah asinya garam, tidak akan dapat mengambarkan secara tepat rasa asin nya garam oleh orang yang belum pernah merasakan asin nya garam.
TAJALI (penampakan diri Tuhan) Intinya secara asas dengan mudah dipahami ialah perasaan rasa bertuhan, rasa dilihat dan diawasi. Hati seakan-akan tajam, dalam hidup nampak dan terasa kebesaran Allah. Ingatan dan rindu penuh hanya tertuju pada Allah. Hati tenggelam dalam lautan kebesaran-Nya atau dalam mencintai-Nya , Harapan Dan tujuan di dalam hatinya tidak lagi pada yang selain dari Allah.