TAKUT
August 29, 2015
Assalam'ualaikum Warohmatullohi Wabaratuh
"Orang yang takut terhadap sesuatu , tentu ia akan lari menghidarinya namun jika seseorang takut kepada Allah , justru ia akan lari mendekatinya."
(Abdul Qasim Al Hakim)
Kata Syekh Imam Ghazali , " TAKUT itu adalah cambuk Allah . Dengan cambuk ini , digiringlah hamba hambaNya untuk selalu tetap tekun pada ilmu dan amal .Dengan ilmu dan amal , supaya mereka mendapat maqam (derajat) di sisi Allah"
Kadar TAKUT yang di miliki oleh manusia itu bertingkat tingkat , adapun tingkat yang paling rendah rasa TAKUT yang sedikit (singkat). Kemudian rasa TAKUT sedang sedang saja dan rasa TAKUT berlebih lebihan.
Kadar rasa TAKUT yang singkat. (Sedikit) misalnya rasa TAKUT pada seorang wanita karena hatinya mudah tersentuh. Di mana TAKUT itu tergores di hati ketika ia mendengarkan alunan ayat ayat Al Qur'an , sehingga ia menangis dan meneteskan air mata , Kadar demikian itu sama. Pula dengan perasaan sedih.. Jika rasa sedih atau takut (terharu). Telah lenyap , maka ia akan melupakan nya sama sekali .Artinya tidak membekas dan terkesan di dalam hatinya. Rasa TAKUT yang demikian ini sedikit manfaatnya. Seperti halnya dahan kecil untuk mencambuk kuda yang kuat , dahan itu tidak akan mampu menyakitinya sama sekali dan tidak berhasil menggiringnya pada suatu tujuan.
Itulah kadar TAKUT yang ada pada kebanyakan orang . kecuali orang orang yang arif atau para ulama . mereka memiliki rasa takut takut yang membekas dan dapat dijadikan cambuk untuk istiqomah dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Abu Hafsh berpendapat, " TAKUT ibarat lampu hati yang dapat menunjukan kebaikan dan keburukan "
Rasa TAKUT terhadap Allah dan siksaNYA , di tandai dengsn munculnya dorongan mencegah hawa nafsu syahwat dan membuang setiap kesenangan , melupakan perbuatan perbuatan maksiat yang semula di senanginya.
Membenci semua itu karena di pengaruhi oleh suasana hati , hati yang TAKUT kepada Allah.
Orang orang yang menempuh jalan sufi dan ingin memiliki ketajaman mata hati , mereka berusaha menanamkan rasa TAKUT di dalam hatinya .
Mereka TAKUT terhadap azab Allah , ia lebih merasa TAKUT dari pada berpengharapan , sebab ia berpikir , jika selalu berharap mendapat ampunan , maka manusia masih saja cenderung menurutkan hawa nafsunya .jika selalu berharap mendapat surgaNYA , maka tentu manusia kurang tulus dalam beribadah .
Namun jika rasa TAKUT demikian kuat menguasai hatinya , manusia akan senantiasa berbakti
Demikianlah para sufi menempuh jalan hidup nya ,mereka tidak selalu memohon kepada Allah Swt , sebab dengan permohonan secara terus menerus itu itu akan mengakibatkan ibadahnya tidak tulus , tetapi mereka hanya berusaha menanamkan sifat TAKUT kepada Allah. Karena dengan itulah hawa nafsu bisa di kalahkan,sehingga segala amal perbuatan pasti di lakukan dengan tulus , selalu mengharapkan ridha Allah Swt, Inilah Ryadhah ( latihan). Guna menjadikan kepekaan terhadap mata bathin (mata hati)
loading...